Peringatan maulid Nabi Muhammad saw yang mulia di bulan Rabiul Awwal mengajak warga mengingat besarnya jasa Nabi saw untuk umatnya.
Ratusan hadirin tampak memadati halaman PP. Matholiul Anwar Gunungsari Umbulsari. Juga dihadiri oleh ulama, tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.
Acara dimulai bakda salat isya (25/8), dibuka oleh Bapak Arifunnajih sebagai pembawa acara, diisi dengan pembacaan tahlil dan mahallulqiyam serta mauizah hasanah oleh KH. Khoirzad Maddah atau akrab disapa Gus Yak, selaku pengasuh.
Gus Yak dalam sambutannya mengisahkan sahabat Abu Hurairah yang selalu mulazamah kepada nabi, tidak pernah jauh-jauh dari nabi.
Suatu saat pernah Abu Hurairah tidak dapat makanan selama beberapa hari, tapi ilmunya mengajarkan ia harus tetap wirai.
“Orang kalau ilmunya bermanfaat, itu pasti wirai. Ciri-cirinya wirai ya tidak mau meminta-minta”, tuturnya.
Mengetahui bahwa Abu Hurairah kelaparan, Nabi saw mengajaknya ke rumah Sayyidah Aisyah, kebetulan beliau juga tidak memiliki makanan.
Lalu Nabi saw pergi ke masjid seraya berkata kepada para sahabat, Siapa di antara kalian yang punya makanan? Siapa yang memberi makan Abu Hurairah, maka ia masuk surga, tanya Nabi saw.
Hikmah dari cerita ini agar kita semua peduli dan peka terhadap orang lain yang sangat membutuhkan. Pentingnya berbagi kebahagiaan termasuk bagi-bagi makanan gratis.
Semoga di bulan maulid ini kita semua mendapatkan keberkahan, ilmu, serta dapat tergerak hati untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad saw yang mulia.