Kencong — Malam yang penuh semangat kebersamaan terasa di aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong, Sabtu malam (3/5/2025), saat para penggerak NU berkumpul dalam agenda bertajuk Ngopi: Ngobrol Filantropi.
Acara ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan bagian dari ikhtiar strategis Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Cabang Kencong untuk menguatkan barisan dan memperkuat gerakan filantropi berbasis Nahdliyin.
Ketua Lazisnu PCNU Kencong, Ihya’ Ulumuddin menjelaskan, forum ini membahas berbagai aspek penting seputar penguatan program ZIS. Salah satunya adalah penyampaian hasil Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) terkait arah kebijakan dan program unggulan Lazisnu, khususnya penataan struktur kelembagaan di tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting.
“Kita ini punya tugas-tugas besar untuk umat dalam bidang zakat, infak dan sedekah. Kalau tidak ada dukungan panjenengan semua, program kita tidak akan berjalan mulus,” ujar Ihya’ Ulumuddin, menggugah partisipasi peserta.
Forum juga menggarisbawahi pentingnya pembentukan Surat Keputusan (SK) Lazisnu di tingkat MWC dan Ranting. Prosedur ini diharapkan mampu memperkuat legalitas dan efektivitas kerja di tingkat bawah.
Hal lain yang juga menjadi pembahasan adalah percepatan gerakan koinisasi, sebagai bentuk kontribusi yang berdampak besar jika dikelola dengan sistematis. Peserta sepakat untuk memasifkan kembali gerakan ini di wilayah masing-masing.
“Sedekah ini tidak hanya tentang menghimpun, tapi juga soal mengelola potensi umat dengan baik. Eman-eman kalau potensi besar umat Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah tidak kita kelola secara maksimal,” ujarnya.
Acara “Ngobrol Filantropi” ini menjadi titik temu penting bagi seluruh elemen NU. Dari syuriyah, tanfidziyah, Muslimat, Fatayat, Ansor hingga lembaga dan banom lainnya. Termasuk pengurus Lazisnu tingkat MWC dan ranting. Semua sepakat untuk merapatkan barisan, menyatukan tekad, dan menggerakkan kekuatan sosial umat melalui jalan filantropi yang terorganisir dan akuntabel.