Surabaya — Dalam rangka memperkuat peran strategis literasi dan digitalisasi di kalangan Nahdliyin, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu, 10 Mei 2025. Acara yang berlangsung di Aula KH. Bisri Syansuri, Gedung PWNU Jawa Timur, ini mengusung tema “Tadarus Silaturrahmi: Merajut Literasi, Menguatkan Digitalisasi.”
Rakorwil kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting NU, jajaran pengurus LTN dari berbagai cabang se-Jawa Timur, serta aktivis media Nahdliyin yang selama ini konsisten mengawal gerakan literasi dan dakwah digital. Kehadiran ulama sepuh serta tokoh inspiratif Nahdlatul Ulama menjadi pemantik semangat dalam membangun sinergi antara nilai-nilai tradisional dan transformasi digital.
Dalam sambutannya, Ketua LTN NU Jawa Timur, Bapak Helmy M. Noor menyampaikan bahwa tantangan dakwah dan penguatan identitas keislaman ala Ahlussunnah wal Jama’ah semakin kompleks di era informasi. “Kita tidak bisa hanya bertumpu pada tradisi lisan dan kegiatan fisik semata. Harus ada upaya serius untuk menjadikan media sebagai wasilah dakwah, edukasi, serta penjaga narasi keislaman yang ramah dan moderat,” ujarnya.
Rakorwil ini juga menjadi momen strategis untuk mengevaluasi program kerja LTN selama satu tahun terakhir, sekaligus merancang langkah-langkah baru yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Berbagai topik dibahas, mulai dari penguatan jaringan media Nahdliyin di tingkat cabang, pelatihan literasi digital bagi kader, hingga strategi distribusi konten dakwah yang efektif di berbagai platform digital.
Tak hanya membahas hal-hal teknis, Rakorwil ini juga menjadi ajang tadarus silaturrahmi — ruang bertukar pikiran, mempererat ikatan antarlembaga, dan menyatukan visi dalam mengembangkan peran LTN sebagai garda depan penyebaran nilai-nilai Islam Nusantara. Beberapa workshop juga digelar, seperti pelatihan jurnalistik dasar, manajemen media sosial, dan produksi konten kreatif berbasis pesan-pesan Aswaja.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas peran LTN NU sebagai jembatan penting antara tradisi keilmuan pesantren dengan modernitas digital. Melalui Rakorwil ini, diharapkan akan muncul lebih banyak kader literasi yang tidak hanya piawai menulis, tetapi juga mampu merawat ruang-ruang digital dengan narasi keislaman yang damai, toleran, dan mencerdaskan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, Rakorwil LTN NU Jawa Timur 2025 menjadi titik tolak penting dalam memperkuat gerakan literasi digital Nahdliyin yang progresif, inklusif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai ke-NU-an.