Menu

Mode Gelap
Pelatihan Konselor Sebaya Pesantren, RMI PCNU Kencong Cetak Santri Generasi Emas Ratusan Kader Dai-Daiyah LD PCNU Kencong Ikuti Madrasah Dakwah di Dira Kencong Peringati Maulid Nabi, Gus Yak: Ciri Orang Wirai itu Tidak Meminta-minta LPTNU Kencong Fasilitasi Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi LESBUMI Podcast Eps.2, Islam Nusantara, Nyai Ageng Pinatih, dan Jejak Sunan Giri Persoalan Wali Nikah Muhakkam

LEMBAGA

LTN NU : Harkitnas meneladani Semangat Pejuang untuk Indonesia maju

badge-check


					LTN NU : Harkitnas meneladani Semangat Pejuang untuk Indonesia maju Perbesar

 Download PDF

Tanggal 20 Mei menjadi hari yang istimewa dalam catatan sejarah bangsa Indonesia. Setiap tahun, kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum kebangkitan kesadaran kolektif bangsa untuk meraih kemerdekaan. Pada 1908, berdirinya organisasi Budi Utomo menjadi titik awal perlawanan melalui jalan pendidikan, kebudayaan, dan persatuan, melampaui batas suku, agama, dan golongan. Sebagai generasi penerus, Harkitnas bukan sekadar seremoni, tetapi ajang refleksi untuk meneladani semangat para pejuang dalam membangun bangsa.

Budi Utomo, yang digagas oleh Dr. Sutomo dan para pemuda pelajar STOVIA, menjadi pelopor gerakan terorganisir melawan kolonialisme. Mereka menyadari bahwa perjuangan fisik saja tidak cukup; diperlukan penguatan intelektual dan moral melalui pendidikan. Nilai utama yang diwariskan adalah persatuan. Di tengah politik divide et impera Belanda, Budi Utomo membuktikan bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan untuk bergerak bersama.

Dalam konteks keislaman dan ke-NU-an, semangat ini selaras dengan prinsip “Hubbul Wathan Minal Iman” (Cinta Tanah Air Bagian dari Iman). NU, sejak era KH Hasyim Asy’ari, konsisten memperjuangkan kemerdekaan dengan mengedepankan persatuan, dialog antargolongan, dan penguatan pendidikan. Ini menjadi bukti bahwa nasionalisme dan religiusitas berjalan beriringan.

Semangat Pantang Menyerah, Pejuang seperti Ki Hajar Dewantara dan RA Kartini mengajarkan bahwa perubahan dimulai dari keberanian berpikir kritis dan bertindak nyata. Meski dibatasi oleh penjajah, mereka mendirikan sekolah, menulis gagasan, dan menggerakkan kesadaran masyarakat.

Perjuangan Tanpa Kekerasan, Berbeda dengan perlawanan bersenjata, Budi Utomo memilih jalan diplomasi, edukasi, dan kebudayaan. Ini mencerminkan kecerdasan strategis para pendiri bangsa dalam membaca situasi.

Prioritas pada Pendidikan, Pendidikan menjadi senjata utama melawan kebodohan dan keterbelakangan. Nilai ini sangat relevan hari ini, di mana kemajuan teknologi dan informasi menuntut generasi muda melek ilmu dan berakhlak mulia.

Di tengah tantangan modern seperti disintegrasi sosial, hoaks, dan kesenjangan, semangat Harkitnas harus dihidupkan kembali. Kita dituntut untuk: Memperkuat persatuan dalam keberagaman, menolak segala bentuk radikalisme dan sektarian. Meningkatkan kompetensi diri melalui pendidikan vokasi, literasi digital, dan penguatan ekonomi kerakyatan. Aktif berkontribusi sesuai kapasitas, baik sebagai guru, santri, aktivis, atau warga biasa, dengan prinsip “Berkarya untuk Negeri”.

Sebagai bagian dari NU, LTN NU Kencong berkomitmen melanjutkan estafet perjuangan ini melalui program Literasi, dialog antargenerasi, dan penguatan nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat dan toleran.

Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus diisi dengan karya nyata. Mari teladani keteguhan hati para pendahulu, yang berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kemaslahatan bangsa. Seperti pesan KH Ahmad Siddiq, “Kemajuan suatu bangsa terletak pada kemampuannya menghargai sejarah dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhurnya di masa kini.”

Selamat Harkitnas 2024! Bangkitlah Indonesiaku, Jayalah Negeriku!

Baca Lainnya

Pelatihan Konselor Sebaya Pesantren, RMI PCNU Kencong Cetak Santri Generasi Emas

4 September 2025 - 00:16 WIB

Ratusan Kader Dai-Daiyah LD PCNU Kencong Ikuti Madrasah Dakwah di Dira Kencong

26 Agustus 2025 - 17:28 WIB

LPTNU Kencong Fasilitasi Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi

25 Agustus 2025 - 17:04 WIB

LESBUMI Podcast Eps.2, Islam Nusantara, Nyai Ageng Pinatih, dan Jejak Sunan Giri

23 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Persoalan Wali Nikah Muhakkam

23 Agustus 2025 - 07:41 WIB

Trending di LBMNU