Kencong – Jajaran Satkorcab Banser Kencong bersama Lazisnu PCNU Kencong kembali menunjukkan kepedulian kemanusiaannya dengan menerjunkan tujuh armada menuju wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, pada Sabtu, 29 November 2025. Dalam kegiatan yang diawali apel pada pukul 07.30 WIB tersebut, tim gabungan membawa bantuan logistik senilai Rp 12 juta yang terdiri dari sabun mandi, sabun cuci, odol dan kebutuhan kebersihan lainnya sebanyak empat karton; baju layak pakai 24 kardus; sabun cuci enam kardus; sabun mandi tiga kardus; mi instan 15 kardus; minyak goreng dua karton; baju dalaman satu kardus; beras 27 kilogram; serta makanan ringan Nabati lima kardus. Bantuan ini disalurkan untuk mendukung kebutuhan warga yang terdampak abu vulkanik dan material erupsi.
Aksi kemanusiaan ini difokuskan pada evakuasi dan pembersihan rumah seorang Kyai yang sekaligus menjadi guru ngaji setempat. Rumah tersebut tertimbun material vulkanik sehingga perlu penanganan cepat agar dapat kembali difungsikan sebagai tempat tinggal dan pusat kegiatan mengaji masyarakat. Puluhan personel Banser diterjunkan, terdiri dari unsur CPB, Basada, dan Bagana, yang bekerja bersama relawan Lazisnu membersihkan abu, pasir, dan mengamankan barang-barang penting milik sang Kyai. Seluruh proses berlangsung hingga sekitar pukul 12.30 WIB.

Kasatkorcab Banser Kencong, Komandan Ridwan Hamid, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk ibadah dan pengabdian Banser kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa menolong seorang guru yang telah berjasa mengajarkan Al-Qur’an merupakan kewajiban bersama, dan berharap pemulihan tempat tinggal tersebut dapat memulihkan kembali aktivitas syiar agama di desa. Kegiatan ini turut dihadiri para personel Banser, di antaranya Ndan Asrofi, Ndan Hasan, Sahabat Andik, Sahabat Khoirul Anwar, Sahabat Aji Susilo, Sahabat Khanif, Sahabat Mukit, Sahabat Prayit, Sahabat Edi Prayitno, Sahabat Hariyono, Sahabat Fais, dan Sahabat Imam Basuki.
Melalui kerja sama antara Banser dan Lazisnu, kegiatan kemanusiaan ini diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak serta memperkuat solidaritas sosial Nahdliyin dalam menghadapi bencana erupsi Semeru. Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa gotong royong, kepedulian, dan kehadiran di tengah masyarakat tetap menjadi prinsip utama yang dijaga oleh Banser dan NU di mana pun berada.
































