Menu

Mode Gelap
Satu Keluarga, Satu Semangat Santri, Kisah Keluarga Nurma di Upacara Hari Santri Nasional LPTNU Kencong dan PP Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Semarakkan HSN 2025 dengan Upacara dan Kirab Santri Istighosah HSN 2025 dan Harlah ke-27 UAS: Refleksi Spirit Santri untuk Negeri Ratusan Santri Meriahkan Kirab Lampion HSN 2025 di Alun-Alun Puger Santri Pemimpin Santri, Harapan Baru dari Bupati Jember Gus Fawait Bebrayan Agung: LESBUMI PCNU Kencong Gelar Napak Tilas dan Nyekar Muassis dalam Rangka Hari Santri Nasional 2025

WARTA

Taujihat Rais Syuriah PBNU: Rawatlah NU dengan Semangat Amar Makruf Nahi Munkar

badge-check


					Taujihat Rais Syuriah PBNU: Rawatlah NU dengan Semangat Amar Makruf Nahi Munkar Perbesar

 Download PDF

Kencong, PCNU Kencong

Berlangsung di Aula Nusantara, PCNU Kencong mengesahkan dan mengambil sumpah Pimpinan Lembaga PCNU Kencong (16/2). Dalam kegiatan tersebut, mengalir untaian kalam hikmah dari Rais Syuriah PBNU, KH. A. Sadid Jauhari.

Beliau menyampaikan bahwa dalam posisi apapun, ketua, sekretaris, bendahara, atau jadi anggota biasa, yang penting punya semangat dakwah, amar makruf nahi munkar.

“Jangan sampai bangga jadi pengurus NU tapi tidak memperjuangkan cita-cita NU, karena tidak sedikit orang ingin jadi pengurus NU karena hanya mengharapkan pangkat (al-jaah),” terang pengasuh PP. Assunniyyah tersebut.

Foto: Seluruh jajaran pengurus harian PCNU Kencong dilantik oleh PWNU Jatim


Berharap terhadap duniawi akan menjadikan hati manusia tidak ikhlas bahkan cenderung sombong. Sehingga pergerakannya dalam organisasi  sulit untuk meninggalkan bekas (atsar).

“Kalau Anda semangat dan ikhlas, insyaallah dampaknya akan membekas. Kalau sudah menjadi bermanfaat, akan langgeng dampaknya. Tapi kalau tidak, maka akan sirna dengan cepat,” pesan KH. Sadid Jauhari.

Foto: Pelantikan Pimpinan Lembaga oleh Ketua PCNU Kencong


Meskipun ikhlas ditekankan sebagai basis yang penting agar gerakan meninggalkan atsar, beliau juga menegaskan bahwa ikhlas bukan berarti pasrah. Ikhlas bukan berarti tidak bergerak atau diam saja.

Tetapi, ikhlas yang dimaksud adalah sebuah harmonisasi dan resonansi antara hati yang ikhlas dan gerakan yang nyata, istiqomah, serta profesional.

Melalui bahasa yang sederhana, beliau menegaskan, “Ikhlaso, tandango. Ojo ora tandang nek ora ikhlas,” dawuh Kiai Sadid.


Join grup whatsapp Warta NU:

Klik di sini

Baca Lainnya

Satu Keluarga, Satu Semangat Santri, Kisah Keluarga Nurma di Upacara Hari Santri Nasional

22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

LPTNU Kencong dan PP Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Semarakkan HSN 2025 dengan Upacara dan Kirab Santri

22 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Istighosah HSN 2025 dan Harlah ke-27 UAS: Refleksi Spirit Santri untuk Negeri

22 Oktober 2025 - 10:34 WIB

Ratusan Santri Meriahkan Kirab Lampion HSN 2025 di Alun-Alun Puger

22 Oktober 2025 - 07:15 WIB

Bebrayan Agung: LESBUMI PCNU Kencong Gelar Napak Tilas dan Nyekar Muassis dalam Rangka Hari Santri Nasional 2025

21 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Trending di LESBUMINU