Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar silaturahim dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong (Kabupaten Jember) dan PCNU Lumajang, Kamis (20/11/2025) sore. Acara yang digelar di Aula PCNU Lumajang ini dihadiri langsung oleh pimpinan tertinggi PWNU Jatim.
Hadir dalam rombongan PWNU Jatim antara lain Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Abdul Matin Jawahir, serta Wakil Sekretaris PWNU Jatim Prof Dr H Babun Suharto SE MM. Sementara dari tuan rumah, tampak Ketua Tanfidziyah PCNU Lumajang Dr H Mohammad Darwis MPdI dan Ketua PCNU Kencong KH Zainil Ghulam MHI (Gus Ghulam) beserta pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah kedua cabang.
Dr H Mohammad Darwis menyambut gembira kunjungan ini. “Kehadiran para kiai dari PWNU Jatim benar-benar membawa berkah bagi kami semua di Lumajang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa PCNU Lumajang memandang NU sebagai “thariqah pelayanan kepada masyarakat”. Dalam kurun waktu terakhir, PCNU Lumajang telah menggelar dua kali musyawarah kerja (musker) untuk mematangkan program prioritas dan reguler, khususnya di bidang kaderisasi dan penguatan jam’iyyah.
Sementara itu, KH Zainil Ghulam melaporkan berbagai capaian PCNU Kencong. Salah satu program unggulan yang terus berjalan adalah laboratorium kesehatan yang telah lama melayani masyarakat Kencong dan sekitarnya. PCNU Kencong juga aktif melakukan deteksi dini potensi konflik di wilayah pesisir Jember bagian selatan.
“Kami terus berupaya agar konflik sosial dapat dicegah sejak dini,” tegas Gus Ghulam sembari memaparkan berbagai program lain yang telah dievaluasi sejak pleno, muskercab, hingga evaluasi berkala di berbagai bidang dan kelembagaan.
Dalam sambutannya, Gus Kikin menekankan pentingnya silaturahim dan penyambungan sanad keilmuan serta perjuangan para ulama pendahulu.
“Ulama zaman dulu memakmurkan Islam salah satunya dengan menyambung sanad. Kita harus terus berkomunikasi, bersilaturahim, dan menuliskan segala sesuatu secara tertib administrasi,” pesannya.
Ia juga mengingatkan sejarah perjuangan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. “Mbah Hasyim mendirikan NU untuk mendampingi masyarakat yang waktu itu termarginalkan oleh kolonial Belanda. Tujuan Qanun Asasi NU adalah membangun ukhuwah Islamiyah,” ungkap Gus Kikin.
Lebih lanjut, ia mencontohkan Fathu Makkah di masa Nabi saw dan penaklukan Baitul Maqdis di masa Sayyidina Umar yang berhasil tanpa pertumpahan darah karena kekuatan persatuan umat. “Maka kita harus menyamakan langkah dan pikiran, mengikuti teladan para pendahulu,” tambahnya.
PWNU Jatim, lanjut Gus Kikin, akan terus mengagendakan silaturahim kolektif ke seluruh PCNU se-Jawa Timur sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penyatuan barisan organisasi.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari PWNU Jatim kepada PCNU Kencong dan PCNU Lumajang, dilanjutkan foto bersama.

































